Twitter mulai melakukan tindakan tegas pada banyak orang politik, tokoh, maupun petinggi pemerintah yg dipandang melangkahi ketentuan basis gara-gara cuitannya itu.
Seperti dilansir dari pengumuman yg diangkat di situsnya, Sabtu (29/6/2019), Twitter akan mulai menandai tweet banyak figure yg disangka menyimpang peraturan. Apabila dapat di buktikan, jadi tweet itu akan disembunyikan, tak dihapus, dari publik.
“Prioritas paling tinggi kami yakni buat perlindungan pembicaraan publik yg sehat di Twitter serta sisi penting dari itu yakni menegaskan peraturan kami serta bagaimana kami menegakkannya ringan dimengerti,” kata Twitter.
Awal mulanya, Twitter dinilai serta mereka mengetahui ada yg salah dari peraturan awal mulanya, dimana Twitter masih biarkan cuitan yang memiliki kandungan cercaan, hasutan, serta pelecehan dari account petinggi pemerintah hingga ke publik.
“Untuk melakukan perbaikan, kami mengenalkan pemberitahuan baru yg akan memberi keterangan penambahan dalam keadaan ini serta share semakin banyak perihal kapan serta kenapa kami memakainya,” papar Twitter.
Apabila kicauan account itu diikuti serta Twitter udah mengerjakan pemberitahuan pada account yg disebut, tweet itu nanti tidak ada dalam hasil penelusuran, tak dipublikasikan oleh algoritma basis, tweet yg dianjurkan untuk pemberitahuan, atau live moment pages.
Jikalau account orang politik, tokoh publik, atau petinggi pemerintah itu udah menuju pada mengintimidasi dengan cara langsung atau usaha mengerjakan kekerasan pada satu orang, tweet itu akan langsung dihapus oleh basis.
Peraturan ini berlaku buat account yang disebut atau wakili petinggi pemerintah, calon petinggi pemerintahan, atau diperhitungkan untuk urutan spesifik. Lantas, account itu punyai lebih dari 100 ribu followers serta udah diverifikasi. Ketetapan terkini Twitter ini mulai berlaku terhitung sejak mulai 27 Juni.